Monday, March 30, 2009

Instrumen Hedging Syariah untuk Transaksi Perdagangan Internasional


International finance is one of the areas that starts to attract attention of Islamic financial experts. In a more globalized market, Islamic banks need to be more exposed into international market in order to facilitate export-import transactions. Consequently, the Islamic banks are dealing with exchange rate risk higher than earlier. In the conventional counterpart, the risk can be minimized through hedging instruments; thus, gaining a higher level of operational efficiency. In an absence of such instruments, this paper offers possible mechanisms that could be beneficial for further development of so-called “Islamic hedge-mechanism”. One of the offers is how mudharabah or musharakah contract can be used to construct an Islamically acceptable hedge instruments.
Sebagaimana best practices transaksi perdagangan internasional yang menggunakan valuta asing, kegiatan ekspor impor yang dilakukan para pelaku pasar dan yang memberikan fasilitas trade finance dari industri keuanngan dan perbankan akan terekspos pada risiko nilai tukar (exchange risk) sehingga memerlukan instrumen lindung nilai (hedging) yang mendukung dalam mengelola risiko pasar terutama risiko nilai tukar tersebut.

Ekspansi kegiatan usaha perbankan syariah khususnya dalam memfasilitasi transaksi keuangan internasional akan menghasilkan tingkat eksposur terhadap risiko yang lebih tinggi. Dalam industri keuangan konvensional, proses minimalisasi risiko dapat dilakukan melalui instrumen hedge yang telah tersedia di pasar keuangan. Ketidakketersediaan instrumen hedge dalam perbankan syariah berpotensi untuk mengurangi daya saing dan daya tahan perbankan syariah dalam menghadapi risiko. Paper ini mengelaborasi berbagai macam kemungkinan yang dapat dilakukan untuk melahirkan instrumen hedge yang sesuai dengan prinsip syariah dan secara praktis dapat diimplementasikan dalam operasional perbankan syariah. Dari hasil analisis didapatkan bahwa pengembangan instrumen lindung nilai bagi perbankan syariah dapat dilakukan melalui pendekatan investasi dalam skema Islamic Hedge Fund dengan menggunakan konsep mudharabah, musyarakah, ta’awun (tolong menolong) atau takaful dalam rangka berbagi risiko. Penerapan konsep hedge yang berlandaskan investasi, secara operasional memerlukan dana lindung nilai.

Artikel selengkapnya silahkan lihat di http://www.box.net/shared/koo3la9bdt

Comments :

0 komentar to “Instrumen Hedging Syariah untuk Transaksi Perdagangan Internasional”

Post a Comment

 

Copyright © 2009 by SBU INSTITUTE